Minggu, 22 November 2009

KOLEKSI MUSEUM























Foto Saat JendraL Soedirman N KawaN di Lantik Sebagai PasuKan AngkaTan PEraNG

















sOsok JendraL Soedirman

PROFIL


Panglima Besar TNI Jend Sudirman
Lahir:
Pada Tanggal 24 Januari 1961 di Dukuh Rembang
Desa Bantarbarang,kec. Rembang,
Purbalingga,Jawa Tengah.
Pendididkan Umum:
HIS (Holland Inlandse School) Cilacap(1932-1930)
MULO Wiworotomo, Cilacap(1923-1930)
Pendidikan Militer:
Bo-Ei byugun Kanbu Kyokutai(Pendidikan Pembela Tanah Air PETA)
Bogor(1994)
Karier Sipil
Guru Muhamadiyah Cilacap
Pemimpin Hizbulwathan Cilacap
Anggota Syu Sangikai(Dewan Daerah)Banyumas 1994
Karier Militer:
Daidanco(Komandan Batalyon) PETA di Kroya(1944-1945)
Pemimpin BKR Banyumas(1945)
Komandan Divisi V/kedu Banyumas dengan pangkat jendral.
Pimpinan Tertinggi TNI AL(1946)
Pimpinan Tertinggi TNI AU(1946-1947)
Ketua Pucuk Pimpinan TNI, merangkap Panglima besar(1947-1948)
Panglima Besar Angkatan perang Mobil merangkap kepala staf AD(1948-1949) dengan pangkat letnan jendral (sesudah nasionalisasi, turun pangka setingkat)
Kepala staf Angkatan perang RIS dengan pangkat letnan jendral(1949-1950)
Darma bakti terhadap Negara:
Memimpin Perebutan senjata jepang di Purwokerto(1945)
Komandan pertempuran merebut kota Ambarawa(1945).
Anggota delegasi perudingan gencatan senjata dengan serikat(1946)
Wakil ketua III panitia pelaksanaan pementukan TNI (1947)
Memimpin penumpasan pemberontakan PKI di Madiun(1948)
Memimpin pelaksanaan Re-Organisasi dan Rekonstruksi angkatan perang(1948)
Memimpin pemerintah militer RI dan memimpin perang Gerilyasesudah pecahnya aksi militer Belanda II (1948-1949)
Tanda Penghargaan dari Negara:
Bintang Republik Indonesia Utama
Bintang Sakti
Bintang Gerilya
Bintang Yudha Dharma utama
Bintang Surya Wiresa(Persembahan angkatan perang RI 1946)
Tutup Usia:
Pada tanggal 29 Januari 1950 pukul 18.30 di Magelang dalam usia 34 tahun
Pangkat Terakhir:
Dinaikkan menjadi Jendral Anumerta

Senin, 09 November 2009

TENTANG SAYA


Terlahir dengan nama Soedirman pada hari Senin Pon tanggal 24 Januari 1916, atau dalam hitungan jawa bertepatan dengan tanggal 18 Maulud 1846 Wuku Galungan.
Pendidikan dimulai dari HIS dilanjutkan di MULO Wiworotomo di Cilacap. Aktif dalam Kepaduan Bangsa Indonesia (KBI) dan Hizbul Wathon (H.W). Sekolahnya di HIK Surakarta tidak dapat dilanjutkan karena ayahnya meninggal dan kembali ke Cilacap. Sebelum bergabung dengan tentara beliau pernah menjadi guru HIS Muhammadiyah di Cilacap.
Pada masa penduduk Jepang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (semacam DPRD) di Banyumas mewakili Cilacap. Memasuki pendidikan PETA (Pembela Tanah Air) di Bogor dan kemudian menjadi Daidanco di Kroya.
Memasuki periode Perang Kemerdekaan beliau diangkat menjadi Komandan Resimen I Devisi V dengan pangkat Letnan Kolonel. Dalam Konperensi Tentara Keamanan Rakyat pertama tanggal 12 Nopember 1945 dipilih sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat.
Pada tanggal 18 Nopember 1945 dilantik oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat dengan pangkatan Letnan Jenderal dan kemudian menjadi Panglima Besar Angkatan Perang R.I dengan Pangkat Jenderal.
Jenderal Soedirman wafat pada hari Senin Pon tanggal 29 Januari 1950 dalam usia 34th. Dimakamkan di Taman Pahlawan Semaki Yogyakarta tanggal 30 Januari 1959 dalam suatu Upacara Militer dipimpin Letkol Soeharto.